Beranda Ekonomi Minyak Naik Seiring Pertimbangan Plafon Utang AS

Minyak Naik Seiring Pertimbangan Plafon Utang AS

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli terdongkrak 12 sen atau 0,2 persen, menjadi menetap di 77,07 dolar AS per barel.

0
Istimewa

CARAPANDANG - Harga minyak naik tipis dalam sesi berombak pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena pasar mempertimbangkan kesepakatan plafon utang tentatif AS yang akan mencegah gagal bayar oleh konsumen minyak utama dunia terhadap kenaikan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut yang dapat mengekang permintaan energi.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli terdongkrak 12 sen atau 0,2 persen, menjadi menetap di 77,07 dolar AS per barel.

Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli terkerek 25 sen atau 0,3 persen, menjadi ditutup pada 72,92 dolar AS per barel.

Kedua harga acuan bergerak bolak-balik antara wilayah positif dan negatif.

Perdagangan lesu pada Senin (29/5/2023) karena hari libur umum Inggris dan libur Memorial Day di Amerika Serikat. 

"Eforia kesepakatan utang berkurang karena kekhawatiran meningkat untuk kenaikan suku bunga lain oleh Fed pada Juni," tulis broker Liquidity Energy LLC dalam sebuah catatan.

Presiden AS Joe Biden dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kevin McCarthy selama akhir pekan membuat kesepakatan untuk menangguhkan plafon utang 31,4 triliun dolar AS dan membatasi pengeluaran pemerintah untuk dua tahun ke depan.

Kedua pemimpin menyatakan keyakinan bahwa anggota parlemen dari Partai Demokrat dan Republik akan mendukung kesepakatan tersebut.

Namun, para analis memperkirakan kenaikan harga minyak dari itu sebagai berumur pendek.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here