Sejak saat itu, Moskow kerap menuduh Barat telah membuat ancaman nuklir terhadap Rusia. Tak hanya itu, Moskow juga telah berbicara tentang kesiapan mereka untuk menggunakan senjata nuklir dalam keadaan luar biasa jika keberadaan negara Rusia terancam.
Presiden Vladimir Putin pada Sabtu (25/3) mengumumkan bahwa Rusia akan menempatkan senjata nuklir taktis di sekutu terdekatnya, Belarusia, yang berbatasan dengan Ukraina dan Rusia.
Pengumuman tersebut tak hanya menjadi sebuah peringatan bagi NATO yang telah memberikan dukungan militer untuk Kiev, tetapi juga meningkatkan kebuntuan konflik antara Rusia dan Barat.