CARAPANDANG - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan Muhammadiyah tidak mempermasalahkan status kebencanaan. Muhammadiyah tetap berkhidmat dan siap menerima amanah penyaluran bantuan kemanusiaan.
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution memastikan bantuan beras 30 ton dari Uni Emirat Arab tetap disalurkan.Bantuan tersebut diteruskan kepada korban banjir melalui Muhammadiyah.
Bobby menjelaskan bantuan itu berasal dari organisasi nonpemerintah di Uni Emirat Arab. Ia menegaskan bantuan tersebut bukan bersifat antar pemerintah.
“Ini bukan bantuan G2G, melainkan berasal dari NGO,” kata Bobby, Jumat (19/12/2020). Karena itu, penyaluran dipercayakan kepada Muhammadiyah.
Menurut Bobby, Muhammadiyah dinilai berpengalaman dan memiliki jejaring kuat dalam penanganan bencana. Penyaluran bantuan diharapkan tepat sasaran kepada masyarakat terdampak.
Haedar Nashir menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah daerah dan mitra kemanusiaan UEA.
Ia menegaskan komitmen Muhammadiyah membantu masyarakat tanpa mempersoalkan status kebencanaan. “Ketika masyarakat membutuhkan pertolongan, di situlah Muhammadiyah bergerak,” tegas Haedar.
Ia menekankan prinsip gerakan sedikit bicara dan banyak bekerja. “Bantuan ini segera disalurkan sebagai wujud khidmat kemanusiaan dan kebangsaan,” pungkasnya.