Mereka menuntut tindakan militer terhadap Israel dan menyerukan negara-negara Arab untuk membantu menghentikan pengeboman Gaza. Mesir, yang berbatasan dengan Gaza, belum membuka gerbang perbatasannya bagi upaya pengiriman bantuan.
"Palestina adalah satu-satunya negara yang menyatukan suara kita. Jika negara-negara Teluk tak mengirim bantuan, setidaknya mereka berhenti mengirim minyak dan gas. Minimal, itulah yang seharusnya mereka lakukan," kata pengunjuk rasa bernama Mohammed Gomaa di Kairo.
Di Maroko, warga Muslim dan kelompok kiri mengatakan akan menggelar aksi duduk pada Jumat waktu setempat.
Di Tunisia, ratusan orang berpawai di pusat kota Tunis, sedangkan yang lainnya berdemonstrasi di depan Kedutaan Besar AS. "Teroris sebenarnya adalah Israel dan Amerika, yang mendukungnya," kata Souhail Ben Nasser, seorang pengunjuk rasa.
Di Asia Tenggara, ratusan orang berdemo di dekat Kedutaan Besar AS di Jakarta dan Kuala Lumpur. Mereka membakar bendera Israel dan menginjak-injak gambar Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden.
"Hari ini kita berkumpul di sini dengan niat yang sama untuk mengutuk aksi kejahatan Israel," kata Qilla Marisa, pengunjuk rasa di Kuala Lumpur.
Warga Muslim di India berunjuk rasa di Jaipur dan Mumbai sambil mengangkat spanduk bertuliskan "Bebaskan Palestina".
Di Iran, musuh terbesar Israel, penduduk setempat juga berdemonstrasi mengecam negara Zionis itu.