CARAPANDANG - Fenomena alam Supermoon alias Bulan Purnama akan terjadi pada awal Agustus. Kenali dampak bahaya fenomena ini.
Fenomena astronomi Supermoon akan terjadi pada hari ini, Selasa (1/8/2023) malam. Fenomena ini akan menyebabkan Bulan yang tampak lebih besar dan cerah daripada hari biasa.
Ada beberapa klaim yang menyebut dampak Supermoon akan mengakibatkan beberapa bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, dan tsunami.
Hanya saja, klaim tersebut tidak berdasar dan dinilai tidak kuat karena tak didukung oleh dasar ilmiah.
Namun begitu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meminta masyarakat waspada dengan pasang surut air laut saat Supermoon.
Dikutip dari laman Edukasi Sains dan Antariksa BRIN, pasang air aut ini disebut juga sebagai pasang purnama.
Ini karena konfigurasi Matahari-Bumi-Bulan (ataupun Matahari-Bulan-Bumi) yang segaris dan mengakibatkan masing-masing gaya diferensial (gaya pasang surut) yang ditimbulkan oleh Bulan dan Matahari memiliki arah yang sama.
Arah pada gaya diferensial berjumlah sepasang, menghadap/searah dan membelakangi/berlawanan arah terhadap objek yang menimbulkan gaya tersebut.
Meskipun konfigurasi Bulan berlawanan arah dengan Matahari seperti ketika terjadi Purnama, akan tetapi gaya diferensial yang ditimbulkan oleh Bulan dan Matahari memiliki arah yang sama.