Beranda Sains & Teknologi Pakar Ungkap Keterbatasan AI dalam Melawan Hoaks

Pakar Ungkap Keterbatasan AI dalam Melawan Hoaks

0
Pakar Ungkap Keterbatasan AI dalam Melawan Hoaks

CARAPANDANG –  Pakar literasi digital, Septiaji Eko Nugroho mengungkapkan, sistem penangkal hoaks berbasis teknologi belum bisa bekerja secara otomatis. Saat ini, teknologi baru berperan sebagai alat bantu dalam mendeteksi dan memverifikasi informasi.

Ketua Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) ini menuturkan, penggunaan kecerdasan buatan (AI) memang memudahkan kerja pemeriksa fakta. Namun, AI belum mampu menggantikan peran manusia secara penuh dalam proses verifikasi.

“Di era AI sekarang sudah ada alat bantu untuk cek fakta berbasis teknologi. Tapi belum otomatis memberantas hoaks karena AI masih punya banyak keterbatasan,” kata Septiaji dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Sabtu (18/10/2025).

Menurutnya, sistem penangkal hoaks yang ideal masih mengandalkan kolaborasi antara manusia dan teknologi. Jurnalis, pemeriksa fakta, dan relawan literasi digital tetap dibutuhkan untuk memverifikasi hasil analisis AI.

“Yang ada saat ini adalah kolaborasi antara manusia dan alat bantu digital. Teknologi membantu menyisir sumber informasi, tapi keputusan akhir tetap di manusia,” ucap Septiaji.

Kemudian, Septiaji menjelaskan, cara mendeteksi konten hoaks yang dibuat dengan bantuan AI. Salah satunya melalui 'watermark', baik yang terlihat secara visual maupun yang tersimpan dalam data konten.

“Konten yang terlalu bagus untuk jadi kenyataan (too good to be true) perlu dicurigai. Kalau tidak ditemukan di kanal berita resmi, besar kemungkinan itu hoaks,” ujar Septiaji.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here