Fidi menambahkan saat ini grafik kasus masih menunjukkan peningkatan jumlah malaria dan kasusnya tersebar di seluruh kecamatan. Catatan terbaru, jumlah total kasus 725, kasus baru 39, pasien dalam proses pengobatan berjumlah 39 dan jumlah pasien sembuh 687.
“Sekarang ini kita fokus mencegah penularan dan mendirikan posko di titik masuk lokasi tambang rakyat,” katanya.
Menurut data sebelumnya dari Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato, dua kasus malaria tahun 2023 pertama kali ditemukan pada minggu ke-5 atau pada bulan Februari.
Selanjutnya, pada minggu ke-6 tahun 2023 hingga minggu ke-48 tanggal 6 Desember 2023 jumlah kasus malaria tercatat mencapai 631 kasus.
Kasus malaria tersebut ditemukan tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Pohuwato, di mana Kecamatan Marisa ditemukan jumlah kasus malaria paling tinggi dengan 127 kasus, Kecamatan Taluditi 125 kasus dan Kecamatan Buntulia 115 kasus.
Sejauh ini Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato telah mengambil beberapa langkah, termasuk pencatatan dan pelaporan rutin, penyelidikan epidemiologi, survei kontak dan lingkungan serta pemeriksaan darah massal.
Langkah-langkah lain adalah pembagian kelambu, promosi kesehatan dan penyuluhan, monitoring resistensi insektisida terhadap vector malaria dan pemasangan bracket serta penyemprotan di lubang bekas tambang.