CARAPANDANG - Kamerun dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meluncurkan sebuah rencana bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan mendesak 2,3 juta orang yang paling rentan di negara Afrika Tengah tersebut, seperti diungkapkan PBB pada Selasa (16/4).
Rencana itu membutuhkan sekitar 371,4 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.188), turun dari 407,3 juta dolar AS pada tahun lalu, dalam bentuk pendanaan guna membantu mereka yang menderita akibat kekerasan, bencana alam, guncangan iklim, dan wabah penyakit.
Dari mereka yang membutuhkan bantuan kemanusiaan di negara tersebut, perempuan dan anak-anak mencakup 77 persen, menurut PBB.
Sebuah keluarga menyantap kuskus millet dengan saus okra di Kerawa, wilayah Ujung Utara, Kamerun, pada 7 Agustus 2023. (Xinhua/Kepseu)
"Komitmen baru dari seluruh komunitas kemanusiaan dan para donatur sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang vital," ujar Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Kamerun Coulibaly Siaka dalam acara peluncuran rencana tersebut di Yaounde, ibu kota Kamerun.
Kamerun sedang menghadapi konflik bersenjata yang berkepanjangan di wilayah Ujung Utara, di mana kelompok teror Boko Haram terus menyerang tentara dan warga sipil, dan di wilayah Anglophone di Barat Laut dan Barat Daya negara tersebut, di mana pemberontakan separatis kian memburuk. Negara itu juga menampung banyak pengungsi dari Nigeria dan Republik Afrika Tengah.