Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon (United Nations Interim Force in Lebanon/UNIFIL) pada Jumat menyampaikan bahwa serangan udara Israel dan sebuah serangan tak dikenal yang menargetkan pasukan penjaga perdamaian di Lebanon selatan merupakan pelanggaran serius terhadap resolusi PBB.

Pasukan penjaga perdamaian mengamati serangkaian serangan udara Israel di area operasional mereka, yaitu desa Marounah, Majadel, dan Baraashit pada Kamis (4/12) sore. Sementara, Angkatan Bersenjata Lebanon melaksanakan sejumlah operasi untuk mengontrol senjata dan infrastruktur yang tidak mengantongi izin di Lebanon selatan, kata UNIFIL dalam sebuah pernyataan.

"Tindakan ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap Resolusi 1701," ujar UNIFIL sembari mendesak Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces) agar menggunakan mekanisme penghubung dan koordinasi yang telah ditetapkan, dan memperingatkan pihak Lebanon untuk tidak melakukan respons apa pun yang dapat memperburuk situasi.

Pernyataan itu juga menambahkan bahwa pada Kamis malam, enam pria yang mengendarai tiga sepeda motor mendekati pasukan penjaga perdamaian yang sedang melakukan patroli di Kota Bint Jbeil dan salah satu di antara mereka melepaskan tiga tembakan ke bagian belakang kendaraan PBB. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.

UNIFIL menyerukan kepada otoritas Lebanon agar melindungi pasukan penjaga perdamaian dan segera menyelidiki insiden tersebut.