Namun, mereka juga menyatakan bahwa pengumuman hasil oleh CNE tidak memenuhi standar transparansi dan integritas dasar yang diperlukan untuk pemilihan yang kredibel. Para ahli PBB juga menyoroti kegagalan CNE untuk mempublikasikan hasil yang dirinci berdasarkan tempat pemungutan suara yang mendukung pengumuman lisan.
Mereka menyebut kegagalan ini tidak memiliki preseden dalam pemilihan demokratis kontemporer. Panel PBB juga menyatakan telah meninjau sebagian kecil hasil pemungutan suara yang dipublikasikan oleh oposisi.
Kementerian luar negeri Venezuela menolak laporan ahli PBB tersebut sebagai tindakan propaganda yang mendukung kepentingan sayap kanan Venezuela. Jorge Rodríguez, kepala Majelis Nasional yang dikuasai pemerintah, mengecam panel PBB sebagai ahli palsu dan sampah.