Berdasarkan CME FedWatch Tool, investor memperkirakan probabilitas 97% pemangkasan suku bunga 25 bps pada Oktober mendatang, serta 85% kemungkinan pemangkasan lagi di Desember.
Emas semakin mendapat dukungan dari prospek penurunan suku bunga riil di AS dan potensi pelemahan dolar AS lebih lanjut.
Lembaga keuangan UBS dalam catatannya menyatakan, "Kami memperkirakan emas akan naik ke level US$4.200 per troy ounce dalam beberapa bulan mendatang, karena biaya peluang memegang emas makin rendah berkat turunnya suku bunga riil AS. Ekspektasi pelemahan dolar AS yang lebih luas juga menjadi faktor pendorong lain bagi emas," tulis UBS. dilansir cnbcindonesia.com