"Kemungkinan ujian di tenda ini sampai hari Jumat nanti. Karena, pada tanggal 20 Desember nanti sudah bisa belajar di sekolah," ucap Radit.
Sementara, Kepala Desa Panggugunan, Rintangan Nepospo mengatakan, demi kenyamanan maka kegiatan belajar-mengajar dibagi dua lokasi. Hal tersebut berdasarkan instruksi dari Dinas Pendisikan Humbang Hasundutan.
"Bahkan tenda pengungsi untuk bantuanpun telah dipetakan. Maka, terpaksa sebagian ujian di rumah saya," ujarnya.
Diketahui, bencana longsor dan banjir bandang di Dusun Lumban Sihotang, Desa Panggugunan menuju Desa Pulo Godang menyebabkan akses jalan penghubung menuju Tapanuli Tengah di jalur Pakkat–Barus juga sempat terputus. Hal ini akibat material longsor seperti batu-batu besar.
Jumlah korban yang meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsir di Desa Panggunungan tercatat sebanyaj 8 orang. Selain, 5 orang luka serius dan 49 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi.