Dia menjelaskan, dari 10.000 tenaga kerja yang terserap itu, 30 persen atau 3.000 orang di antaranya merupakan tenaga kerja lokal masyarakat Kalimantan Timur, termasuk tenaga kerja atau warga Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Sekitar 30 persen tenaga kerja lokal yang terserap dalam pembangunan Kota Nusantara itu yang mendapatkan pelatihan dan memiliki sertifikasi, kemudian 7.000 atau 70 persen pekerja lainnya berasal dari luar daerah Provinsi Kalimantan Timur," demikian Alimuddin. dilansir antaranews.com