Beranda Ekonomi Pembiayaan Startup Kering, Pinjol Malah Melejit Tembus Rp 69 Triliun

Pembiayaan Startup Kering, Pinjol Malah Melejit Tembus Rp 69 Triliun

Agusman menyampaikan nilai pembiayaan modal ventura hingga akhir Juni turun 10,67% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 16,18 triliun. Nilai kontraksi bulan Juli melambat dibandingkan periode Juni yang mencapai 10,70%.

0
Ilustrasi | Istimewa

CARAPANDANG.COM - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pengawas lembaga pembiayaan Agusman mengungkapkan pembiayaan modal ventura yang merupakan salah satu bentuk pembiayaan utama untuk perusahaan rintisan (startup) masih mengalami kontraksi, sedangkan untuk pinjol atau peer-to-peer lending (P2P) masih mengalami pertumbuhan signifikan.

Agusman menyampaikan nilai pembiayaan modal ventura hingga akhir Juni turun 10,67% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 16,18 triliun. Nilai kontraksi bulan Juli melambat dibandingkan periode Juni yang mencapai 10,70%.

Sementara itu, untuk pembiayaan pinjol hingga akhir Juli 2024 nilai outstanding tumbuh 23,97% (yoy) menjadi Rp 69,39 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih lambat dari bulan Juni yang tumbuh 26,73% (yoy).

Sementara itu tingkat kredit macet pinjol (TWP90) tercatat turun pada bulan Juli dibandingkan sebelumnya.

"Tingkat TWP90 terjaga di 2,53% per Juni 2024, dibandingkan pada Juni 2,79%," terang Agusman dalam RDK Bulanan OJK, Jumat (6/9/2024). Seperti dilansir CNBC.

Agusman juga mengungkapkan per Juli 2024 terdapat 7 dari 147 perusahaan pembiayaan yang belum penuhi persyaratan modal minimum. Lalu masih terdapat 26 dari 98 p2p lending yang belum memenuhi ekuitas min Rp 7,5 miliar yang mulai berlaku 4 Juli 2024 sebagaimana diatur di POJK 10 tahun 2022.

"OJK terus lakukan langkah untuk mendorong ekuitas min tersebut, baik berupa injeksi modal, atau kembalian izin usaha," jelas Agusman.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here