Pendanaan program ini akan menggunakan alokasi dana BOS yang disesuaikan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan. "Dana BOS akan dialokasikan untuk operasional, sehingga siswa tidak terbebani biaya tambahan," ujar Ari.
Menurutnya, Jepang menjadi salah satu negara tujuan utama karena permintaan tenaga kerja di sana semakin tinggi. Selain Jepang, negara lain seperti Korea Selatan, Jerman, dan Arab Saudi juga membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia.
Pemerintah bekerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk memastikan keamanan lulusan SMK di luar negeri. Ari mengajak siswa SMK dan orang tua untuk melihat peluang ini sebagai kesempatan besar.