CARAPANDANG - Pemerintah membuka peluang pelatihan bagi guru reguler untuk mendampingi siswa berkebutuhan khusus. Langkah ini menjadi solusi atas kekurangan guru inklusi yang terjadi secara nasional.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti menekankan pentingnya langkah cepat guna menjamin mutu pendidikan inklusif. “Bisa guru-guru yang kita berikan pelatihan untuk nanti mendampingi anak-anak yang berkebutuhan khusus,” ujarnya usai menghadiri acar Festival Harmoni Bintang di Jakarta, Minggu (3/8/2025).
Ia menambahkan bahwa ada beberapa tantangan yang merupakan persoalan struktural dan perlu diselesaikan bertahap. Pemerintah akan memperluas akses sekolah dengan layanan pendidikan khusus.
Mu’ti menyebut kondisi tersebut menghambat tumbuhnya penerimaan terhadap keberagaman. Pendidikan inklusi perlu didukung dengan perubahan sikap sosial dari keluarga hingga masyarakat.
Ia memastikan Kemendikdasmen terus berupaya menyelesaikan tantangan ini secara bertahap. “Intinya kami ingin layanan pendidikan bermutu untuk semua, sesuai kemampuan dan dukungan berbagai pihak,” ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan acara Festival Harmoni Bintang di selasar Difabis Coffee dan Terowongan Kendal, Jakarta, Minggu (3/8/2025). Festival tersebut merupakan perayaan kolaboratif pendidikan khusus dan vokasi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.