CARAPANDANG - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mendukung penuh implementasi pemanfaatan bakteri wolbachia, dalam memberantas nyamuk Aedes aygepti penyebab kasus demam berdarah dangue (DBD).
Penyebarluasan informasi itu, kata Menko Muhadjir melalui keterangannya yang diterima InfoPublik Kamis (30/11/2023) perlu dilakukan sehingga masyarakat dapat percaya dengan hasil kajian ilmiah yang telah dilakukan.
“Kemudian melakukan filtering terhadap isu-isu yang kontraproduktif terhadap upaya kita untuk menangani masalah penyakit ini yang cukup memakan korban di Indonesia,” kata Menko Muhadjir.
Ia meminta pemerintah provinsi untuk dapat membantu mensosialisasikan informasi mengenai manfaat baik bakteri Wolbachia kepada masyarakatnya.
Bakteri Wolbachia diketahui merupakan bakteri alami yang banyak ditemui pada berbagai jenis serangga.
Melalui riset ilmiah yang dilakukan oleh para peneliti World Mosquito Program (WMP), bakteri Wolbachia yang disuntikkan ke nyamuk Aedes aygepti mampu mencegah replikasi virus dengue yang menjadi sumber penyakit DBD.
Menko Muhadjir menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran tim peneliti pemanfaatan nyamuk yang memiliki bakteri Wolbachia yang telah berupaya keras selama 12 tahun dalam melakukan uji coba saintifik hingga empat fase yang mengambil lokus di Yogyakarta.