CARAPANDANG - Pemerintah meminta operator seluler menggratiskan layanan internet bagi masyarakat terdampak banjir dan longsor di wilayah Sumatra. Langkah ini penting untuk memastikan akses komunikasi tetap berjalan selama masa tanggap darurat di tempat pengungsian.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyebut operator telah menyanggupi penyediaan internet gratis. Khususnya, di posko-posko pengungsian, fasilitas kesehatan, dan kantor layanan pemerintah.

Selain itu, masyarakat yang kehilangan perangkat atau ponselnya rusak karena terendam akan diberikan starter pack gratis. Termasuk diskon tarif dan perpanjangan masa aktif pulsa.

“Jadi jangan khawatir pulsa habis karena masa berlaku habis. Ini sudah disepakati diperpanjang,” kata Meutya usai Rapat Koordinasi Penanganan Akses Telekomunikasi pada Bencana Banjir-Tanah Longsor di Medan, Senin (1/13/2025).

Kementerian Komdigi juga melaporkan perkembangan terkini pemulihan jaringan BTS (Base Transceiver Station) di Aceh, Sumut dan Sumbar. Pemulihan dilakukan setelah sejumlah jaringan internet terputus akibat terdampak banjir besar di berbagai wilayah Sumatra dan Aceh.

Pemerintah menegaskan bahwa pemulihan konektivitas kini menjadi prioritas. Mengingat komunikasi sangat penting untuk koordinasi penanganan bencana, distribusi bantuan, serta kebutuhan warga di daerah terdampak.