Hutan yang terbakar biasanya intens pada Maret sampai April, lalu turun pada bulan berikutnya. Kemudian karhutla kembali naik pada Juni. Bencana itu terus bergerak naik sampai Agustus dan mencapai posisi tertinggi pada pertengahan September.
"Saat ini masuk bulan Juni, mulai bulan panas," kata Menteri Siti Nurbaya. Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau tahun ini akan sama dengan tahun 2019.
Sebanyak 28 persen wilayah Indonesia atau 194 Zona Musim (ZOM) telah memasuki musim kemarau pada Juni 2023.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan fenomena El Nino yang semakin menguat dengan adanya Indian Ocean Dipole (IOD) menuju positif dapat memicu kekeringan saat mudik kemarau di Indonesia.