Selain itu, Bupati Saipul juga menerima laporan dari kapus dan camat, di mana ada kurang lebih 11 orang masyarakat Patilanggio yang tidak bisa datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terpusat pada kegiatan Gebyar SMS saat ini. "Seperti biasanya, kami akan melakukan patroli kesehatan dan akan mengunjungi seluruh masyarakat yang tidak bisa datang untuk di obati di tempat ini serta kami akan mendatangi rumah mereka masing-masing," tutur Saipul.
Bupati juga menambahkan, kegiatan ini tentunya tidak terlepas dari penganggaran yang penganggaran tersebut dari dana insentif daerah (DID). "Dana insentif daerah baru bisa didapatkan oleh pemerintah daerah melalui penilaian kinerja pemerintah. Kalau kinerja pemerintah baik, maka kita akan mendapatkan anggaran tersebut," pungkas Bupati Saipul.
Sebagai informasi, anggaran tersebut yang sudah dipercayakan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah Kabupaten Pohuwato turun menjadi 2 tahap, yang pertama Rp. 18 M dan yang kedua Rp. 22 M, kalau di totalkan menjadi 40 M, sehingganya anggaran sebanyak Rp. 40 M dibagi untuk masyarakat lewat Gebyar SMS ini.
Sebelumnya diawali dengan penyerahan bantuan ekonomi kerakyatan dari OPD terkait seperti Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, Dinas PTSP, Dinas Perindagkop dan UKM, Kantor Kecamatan Patilanggio.