Mereka juga menganalisis hubungan filogenetik di antara spesies gurita. Hasilnya menunjukkan bahwa gurita laut dalam dapat mengurangi kebutuhan metabolismenya dengan meminimalkan aktivitas berenang dan memperlambat laju pergerakan. Adaptasi ini membantu sistem transpor elektron pada mitokondria mereka tetap berfungsi dengan baik, sehingga memungkinkan gurita tersebut untuk berkembang biak di lingkungan laut dalam yang ekstrem.
Rincian penemuan ini baru-baru ini dipublikasikan dalam jurnal Organisms Diversity & Evolution.