Beranda Ekonomi Pengamat Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat

Pengamat Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat

Media Askar mengatakan bahwa melambatnya belanja pemerintah di awal tahun 2025 berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia serta memicu tingginya angka PHK.

0
Ilustrasi/ Istimewa

CARAPANDANG – Direktur Kebijakan Publik Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Media Askar mengatakan bahwa melambatnya belanja pemerintah di awal tahun 2025 berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia serta memicu tingginya angka PHK.

Sebab, katanya kegiatan belanja  pemerintah memiliki peran vital sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi. 

Media  menjelaskan bahwa penurunan belanja pemerintah pusat hingga 10,76 persen dan anjloknya belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar 45,5 persen secara tahunan (yoy) ini dapat mengurangi perputaran uang di masyarakat, menekan konsumsi, serta menghambat pertumbuhan ekonomi.

"Anjloknya belanja pemerintah juga berpotensi menyebabkan terhentinya proyek infrastruktur di daerah yang juga menyebabkan gelombang PHK dan pengangguran di sektor konstruksi dan industri pendukungnya," katanya dalam keterangan resmi pada Jumat, 14 Maret 2025.

Selanjutnya dia membandingkan situasi di Indonesia dengan Argentina dan Vietnam. Menurutnya, Presiden Argentina, Javier Milei, memangkas anggaran secara signifikan, tetapi berhasil meningkatkan penerimaan pajak hingga 11 persen pada Februari 2025, yang menghasilkan surplus fiskal. 

Sementara Vietnam melakukan efisiensi anggaran untuk memangkas birokrasi dan menarik investasi asing. "Di Indonesia, justru terjadi dua masalah sekaligus; anggaran dipangkas yang membebani masyarakat kelas bawah, dan penerimaan negara anjlok drastis,"imbuhnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here