Beranda Umum Pengamat: Pendidikan Etika Bermedia Sosial Dimulai Dari Orang Tua

Pengamat: Pendidikan Etika Bermedia Sosial Dimulai Dari Orang Tua

Pengamat budaya dan komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan mengatakan bahwa pendidikan etika bermedia sosial pada anak-anak perlu dimulai dari orang terdekat mereka yakni orang tua.

0
Istimewa

Dia mengapresiasi langkah platform digital yang mendukung perlindungan anak-anak di ruang digital. Menurutnya, penyedia platform merupakan pihak utama yang bertanggung jawab terhadap keamanan konten dan platform untuk penggunanya.

"Mereka lah yang bertanggung jawab, apakah konten yang itu berbahaya atau tidak, maka sudah sewajarnya kalau mereka harus memastikan produk yang didistribusikannya," ujarnya.

Diketahui, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa upaya pengawasan perlindungan anak di ruang digital, dilakukan dengan pembatasan akses pembuatan akun anak-anak di media sosial dan bukan pembatasan akses internetnya.

Anak-anak dibatasi untuk memiliki akun media sosial agar menekan dampak negatif dari media sosial.

Menurut Meutya, jika penggunaan media sosial didampingi oleh orang tua, serta menggunakan akun media sosial dari orang tuanya hal itu tidak menjadi masalah.

Meutya juga menyatakan bahwa tim khusus untuk percepatan regulasi perlindungan anak di dunia digital telah melakukan rapat-rapat.

Pihaknya juga mendapatkan banyak harapan dari Komisi I DPR RI, agar peraturan mengenai perlindungan anak di dunia digital dapat segera selesai. Hal ini juga diharapkan dapat betul-betul melindungi anak-anak dari konten negatif di internet.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here