Beranda Internasional Perang Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia Vs Ukraina

Serangan rudal Rusia yang menewaskan delapan orang di Ukraina timur pada Jumat (14/4/2023) terjadi saat Inggris mengatakan pasukan Ukraina telah dipaksa mundur dari bagian Kota Bakhmut.  Namun, Ukraina memilih untuk tak menggubris pernyataan yang disampaikan Inggris.

0
2,291
Ilustrasi | Istimewa

"Rusia telah menghidupkan kembali serangannya di Bakhmut, Oblast Dontesk karena pasukan Kementerian Pertahanan Rusia dan tentara bayaran Wagner telah meningkatkan kerja sama," kata militer Inggris dalam catatan pengarahan harian, Jumat (14/4/2023). 

Di dekat Bakhmut, tentara dari unit artileri Ukraina sedang memuat peluru ke howitzer era Soviet dan menembakannya ke arah garis depan, titik di mana Rusia telah mengumpulkan prajuritnya.  Komandan Unit Artileri Dmytro mengatakan, serangan yang diluncurkan ke arah garis depan wilayah itu diharapkan dapat menghabisi sebagian besar infanteri atau pasukan pejalan kaki yang dilengkapi dengan persenjataan ringan. 

Seperti diketahui, Bakhmut, kota di timur Ukraina itu memang telah menjadi target utama Rusia dalam serangan musim dingin yang sejauh ini hanya menghasilkan sedikit keuntungan.  Dilaporkan, Bakhmut bahkan telah menjadi sasaran tembak artileri Rusia yang sangat intens selama 48 jam terakhir. Pasukan bayaran Wagner saat ini tengah bergerak maju ke arah pusat kota Bakhmut. 

Serangan yang semakin intens membuat Zelensky berpesan kepada para komandon regu untuk fokus pada tujuan utama penyerangan, yakni penghancuran penjajah dan membuat mereka kekurangan sumber daya. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here