"Setiap kali saya melakukan ini, saya selalu teringat pada seorang gadis tangguh di Bumi yang percaya bahwa membaca dapat mengubah takdirnya. Dia tidak pernah menundukkan kepalanya dan menyerah meskipun menghadapi kesulitan. Dengan penuh keberanian, dia memulai perjalanan luar angkasa menuju lautan bintang," ujar Wang.
"Dia adalah saya di masa lalu, dan dia juga adalah semua perempuan yang memiliki mimpi di hatinya dan mengejarnya dengan tekad yang kuat."
Astronaut China Cai Xuzhe (tengah), Song Lingdong (kanan), dan Wang Haoze menghadiri upacara pelepasan di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China barat laut pada 30 Oktober 2024. (Xinhua/Wang Jiangbo)
Lahir pada 1990 di wilayah Luanping, Provinsi Hebei, China utara, Wang mendaftar ke Southeast University untuk mengambil jurusan energi termal dan teknik listrik setelah menyelesaikan ujian masuk perguruan tinggi nasional.
Setelah meraih gelar magister, Wang bergabung dengan Akademi Teknologi Propulsi Penerbangan (Academy of Aerospace Propulsion Technology) di bawah naungan China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) dan memulai kariernya di bidang penelitian mesin roket.
Wang kemudian mendaftar dalam proses seleksi kelompok astronaut ketiga negara itu. Dia menjadi satu-satunya wanita yang terpilih dalam kelompok tersebut dan menjadi insinyur luar angkasa wanita pertama China.
