CARAPANDANG - Malaysia pada Jumat (13/10) mengumumkan anggaran nasional yang ekspansif untuk 2024, saat pemerintah berupaya memperkuat perekonomian dan meringankan biaya hidup.
Alokasi untuk tahun mendatang berjumlah 393,8 miliar ringgit (1 ringgit = Rp3.328) atau sekitar 83,26 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.702), dengan sekitar 303,8 miliar ringgit dialokasikan untuk pengeluaran operasional dan 90 miliar ringgit untuk pembangunan, kata Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat mengajukan anggaran ke majelis rendah parlemen.
Anwar, yang juga menjabat sebagai menteri keuangan, mengatakan bahwa anggaran tersebut memiliki tiga titik fokus, yakni tata kelola terbaik untuk kelancaran pelayanan, restrukturisasi ekonomi untuk mempercepat pertumbuhan, dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
Dia mengatakan bahwa pemerintah akan meringankan biaya hidup melalui alokasi subsidi pangan, energi bahan bakar, dan kebutuhan pokok lainnya, yang akan diupayakan melalui penghematan dan peningkatan pendapatan.
Pemerintah berencana untuk meningkatkan basis pendapatannya tanpa membebani masyarakat, melalui penerapan pajak atas barang-barang mewah tertentu serta meningkatkan pajak penjualan dan jasa dari saat ini 6 persen menjadi 8 persen, dengan pengecualian untuk makanan, minuman, dan telekomunikasi.
"Jadi anggaran 2024 menunjukan tekad dan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan taraf ekonomi negara dan rakyatnya," katanya.