Selama ini BMKG melaporkan aktivitas kegempaan di bagian utara lebih didominasi gempa dalam. Artinya, dampak kerusakan yang ditimbulkan lebih kecil.
Terpisah, peneliti Senior Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS, Amien Widodo mengatakan gempa magnitudo 6,5 yang berpusat pada 132 kilometer Timur Laut Tuban dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
"Gempa dengan kedalaman dangkal yang disebabkan oleh sesar aktif ini ialah peristiwa yang jarang terjadi," kata Amien dilansir antaranews.com