Selama 10 hari penyelenggaraan GIIAS, GAIKINDO mencatat Wuling Air EV China sebagai produk terlaris, dengan angka SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) mencapai 885 unit atau 50 persen dari total 1.771 unit penjualan EV di GIIAS. Disusul Hyundai Ioniq 5 asal Korea Selatan dengan 776 unit.
Sementara itu, Seres E1 terjual hingga 688 unit. Salah satu pembelinya adalah Fina Ghaissani Fatwa, seorang wirausahawan berusia 36 tahun yang tinggal di Jakarta, yang berkunjung ke GIIAS pada 13 Agustus lalu. Dia mengungkapkan kepada Xinhua bahwa dirinya memang berniat membeli EV asal China saat menyambangi pameran tersebut.
"Saya membutuhkan EV kecil berwarna lembut untuk mengantar jemput anak-anak saya ke sekolah setiap hari, bukan untuk berkendara selama berjam-jam. Dan saya benar-benar jatuh cinta dengan Seres E1. Bentuknya sangat lucu dan, yang lebih penting lagi, harganya sangat terjangkau. Saya tidak percaya bisa mendapatkan mobil listrik dengan harga di bawah Rp200 juta," ungkap Fatwa.
"Sejak awal, saya sudah memutuskan untuk membeli mobil listrik buatan China. Ini karena kita semua tahu bahwa kebanyakan barang buatan China di Indonesia relatif lebih murah dibandingkan produk Barat, bahkan lebih murah daripada produk Jepang. Dan dalam hal otomotif, saya tidak meragukan kualitas produk China," tambahnya.