Sedangkan di Kalbar, kata Alex lagi, untuk masing-masing produk BBM jenis gasoline pertalite diprediksi mengalami peningkatan sebesar 3,9 persen, pertamax sebesar 2,5 persen, dan pertamax turbo sebesar 4,3 persen dari konsumsi normal harian. Sedangkan untuk BBM gasoil solar mengalami peningkatan 0,7 persen, dexlite sebesar 0,8 persen, dan pertamina dex sebesar 1,5 persen dari konsumsi normal harian.
Alex memastikan, kondisi stok dan penyaluran BBM serta LPG di Regional Kalimantan saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar. Pertamina juga menyiapkan tambahan stok jika diperlukan sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk.
Untuk ketahanan stok di Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan per tanggal 26 Maret 2024, gasoil 15 hari dan gasoline ketahanan stok lebih dari 11 hari. LPG juga dalam kondisi aman, yaitu memiliki ketahanan hingga 4-5 hari akumulatif. Sementara itu avtur juga dalam kondisi aman dengan ketahanan hari hingga 10 hari akumulatif.
"Dengan peningkatan konsumsi masyarakat dari stok yang ada, maka ketahanan stok kami masih mumpuni menghadapi lonjakan konsumsi masyarakat," katanya pula.
Selama masa RAFI 2024, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menyediakan layanan BBM dan LPG melalui 779 SPBU, 467 Pertashop, 49 SPBE, 441 Agen LPG, 17.313 Outlet LPG, 90 SPBU Pertamina Siaga, 4 Motorist/PDS, 2 SPBU Kantong, 9 Aviation Fuel Terminal, 17 Fuel Terminal BBM, dan 6 Terminal LPG.