Beranda Umum Perwakilan Indonesia Bahas Kesehatan Menstruasi di Ajang Internasional

Perwakilan Indonesia Bahas Kesehatan Menstruasi di Ajang Internasional

Solihah, aktivis remaja asal Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB),  membahas tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan menstruasi bagi perempuan pada Konferensi Women Deliver 2023

0
istimewa

"Di daerah saya, pembicaraan mengenai menstruasi masih sangat tabu, sarana pendukung untuk sanitasi dan kebersihan kesehatan menstruasi di sekolah juga masih sangat minim dan belum inklusif," ujar dia.

Pada Konferensi Women Deliver ini, informasi mengenai fasilitas sanitasi yang inklusif untuk seluruh anak, termasuk penyandang disabilitas menjadi poin penting yang dibahas. Saat ini, di Indonesia masih ada lebih dari 2.200 sekolah berkebutuhan khusus dengan lebih dari 133 ribu peserta didik.

Namun, informasi mengenai fasilitasi sanitasi termasuk manajemen kebersihan dan kesehatan menstruasi (MKM) masih belum merata dan inklusif.

"Selain kebutuhan sarana MKM yang memadai, upaya untuk menghapus stigma negatif terkait menstruasi juga sangat diperlukan," tutur Solihah.

Berdasarkan riset Plan Indonesia yang bekerja sama dengan SMERU, orang tua juga masih enggan menjelaskan tentang menstruasi kepada anak perempuan mereka.

Masih ada 63 persen orang tua tidak pernah melakukan edukasi ini. Dampaknya, remaja perempuan tidak terlalu memahami manajemen kebersihan menstruasi, sehingga menyebabkan 79 persen anak perempuan tidak pernah mengganti pembalutnya saat di sekolah.

Sebelumnya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menekankan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi bagi anak untuk mencegah terjadinya perkawinan anak dengan memasukkan materi tersebut ke dalam kurikulum.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here