CARAPANDANG - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) buka suara soal masa depan posisi partai apakah akan menjadi pihak oposisi atau bergabung dengan koalisi pemerintah baru.
Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal menyebut masih belum ada pembahasan di internal terkait posisi partai ini. Cucun menyebut saat ini pihaknya masih fokus menghitung perolehan suara Pemilu 2024.
"Sampai sekarang DPP PKB belum berpikir bagaimana langkah-langkah terkait koalisi atau apapun. Saya sendiri yang dipercaya sebagai direktur legislatif ini masih fokus tabulasi untuk perolehan legislatif," ujarnya kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (18/2).
Sejauh ini berdasarkan hitung cepat hasil pemilihan presiden oleh sejumlah lembaga survei dan real count KPU, pasangan nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul di atas 55 persen. Capaian itu melebihi suara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung oleh PKB.
Cucun menilai saat ini masih terlalu dini untuk membahas posisi PKB dalam pemerintahan yang akan datang. Apalagi, kata dia, proses rekapitulasi suara Pilpres juga masih terus berjalan oleh KPU.
Kendati demikian, ia enggan berbicara lebih jauh ihwal posisi PKB yang selama ini selalu berada di koalisi pemerintahan. Menurutnya keputusan tersebut tidak ditentukan secara perorangan melainkan melalui rapat resmi pengurus PKB.