Ia kembali menegaskan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan adalah solusi dua negara antara Palestina dan Israel.
"Uni Eropa melihat Otoritas Palestina sebagai pihak yang paling tepat untuk mengelola Gaza," ujar Kallas.
Ia juga menyebutkan bahwa tahun lalu Uni Eropa telah memberikan hampir 400 juta euro (sekitar 432 juta dolar AS atau sekitar Rp7 triliun) dalam bentuk bantuan darurat kepada Otoritas Palestina.
"Saat ini kami sedang mempersiapkan dukungan jangka panjang, yang bergantung pada reformasi pemerintahan. Sementara pembahasan lebih lanjut mengenai pembagian biaya rekonstruksi Gaza masih diperlukan, saya ingin menegaskan bahwa rakyat Palestina, yang menjadikan Gaza sebagai rumah mereka, harus dapat kembali ke sana," katanya.
Secara terpisah, Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Kallas di Ramallah, menurut kantor berita Palestina, WAFA.
Abbas menyerukan kepada komunitas internasional agar menekan Israel untuk menghentikan serangan di Gaza.
Ia juga menekankan pentingnya membuka perbatasan untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah yang terkepung tersebut.