CARAPANDANG.COM- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menilai kebakaran yang terjadi di Pasar Induk Kramat Jati pada Senin (15/12) disebabkan arus pendek listrik atau korsleting.
Untuk itu, dia menginginkan agar ke depannya pihak Pasar Jaya melakukan pencegahan sehingga tidak terjadi peristiwa serupa di pasar-pasar lainnya di ibu kota.
“Jadi, kalau lihat peristiwa yang seperti ini, pasti karena korsleting. Jadi, yang seperti itulah yang ke depannya harus dilakukan pencegahan oleh Pasar Jaya,” kata Pramono di Pasar Induk Kramat Jati, Selasa.
Lebih lanjut, dia juga mengaku sudah mengetahui perihal rencana Pasar Jaya untuk menambah hydrant di Pasar Induk Kramat Jati guna mencegah kebakaran.
Sebelumnya, Direktur utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan mengatakan sebanyak 350 kios hangus akibat kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin (15/12) pagi.
Dia mengungkapkan kebakaran itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 07.15 WIB dan menghanguskan ratusan kios di kawasan los buah blok C2.
Kebakaran yang terjadi di area los buah itu pun sempat menimbulkan kepanikan di kalangan pedagang.
Namun berkat kesigapan petugas pemadam kebakaran dan sistem pengamanan internal pasar, api dapat dikendalikan dalam waktu kurang dari satu jam.
Sebanyak 95 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran tersebut.