CARAPANDANG - Presiden Prabowo Subianto belum puas dengan pemanfaatan pasar dan kerja sama ekonomi dengan D-8. Presiden menyampaikan hal itu saat berpidato di hadapan mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024).
"Delapan negara muslim yang jumlah penduduknya besar, mungkin jumlah penduduknya di atas 100 juta. Jadi, D-8 ini dibentuk untuk melakukan kerja sama ekonomi," kata Presiden.
Presiden menjelaskan, kedatangannya ke Mesir untuk menghadiri KTT D-8. Presiden juga mewakili Indonesia menerima Keketuaan D-8 dari Mesir.
Kepala Negara menuturkan, forum D-8 dibentuk untuk bekerja sama bidang ekonomi, beranggotakan delapan negara berkembang. Mesir, Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki merupakan anggotanya.
"Besok (Kamis, red) kita akan bertemu lagi, dan besok setelah sudah itu. Tahun depan Ketua D-8 beralih ke Republik Indonesia, jadi mudah-mudahan kita bisa berbuat yang baik," ujar Presiden.
Presiden menekankan, jumlah penduduk D-8 lebih dari 100 juta orang untuk masing-masing negara. Sehingga, D-8 seharusnya memiliki pangsa lebih dari satu miliar orang.
"Kita harus mengakui, kita belum begitu puas, masih banyak yang harus kita tingkatkan. Banyak yang harus kita cari bentuk-bentuk kerja sama," ucap Presiden.