CARAPANDANG - Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (28/10) menuding Barat telah gagal menghentikan serangan Israel dan menyatakan kecamannya terhadap serangan Israel ke Gaza.
Berbicara dalam sebuah unjuk rasa pro-Palestina, Erdogan menyatakan "Barat-lah yang paling bertanggung jawab" atas pembantaian di Gaza.
Konflik Israel-Hamas telah memasuki hari ke-22, namun "para pemimpin Barat bahkan tidak dapat menyerukan gencatan senjata kepada Israel, apalagi bereaksi," ujarnya.
Ratusan ribu pendukung bergabung dalam "Demonstrasi Besar Palestina" pada Sabtu yang diserukan oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa di bawah kepemimpinan Erdogan.
Presiden Turkiye itu menyebut bahwa aksi solidaritas tersebut akan menunjukkan bahwa Turkiye berdiri bersama rakyat Palestina melawan penindasan Israel.
Setelah pidato Erdogan dalam unjuk rasa itu, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengumumkan dirinya telah menarik pulang perwakilan diplomatik negaranya dari Turkiye sebagai respons dan akan "meninjau ulang" hubungan dengan Turkiye.
Sebelumnya pada pekan ini, Erdogan juga membatalkan rencana kunjungannya ke Israel.