CARAPANDANG - Perusahaan pengembang produk berbasis kecerdasan buatan dan pemrosesan bahasa alami Prosa.ai menghadirkan produk Text-to- Speech (TTS), solusi berbasis awan yang dapat mengubah teks menjadi suara dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
"Prosa.ai juga meningkatkan inovasinya dengan menghadirkan karakter suara-suara lainnya, seperti suara Dimas (laki-laki) dengan gaya bicara formal, Dimas dengan gaya bicara ekspresif, dan Ocha (perempuan) dengan gaya bicara ramah," kata Co-Founder dan CEO Prosa.ai Teguh Eko Budiarto sebagaimana dikutip dalam siaran pers perusahaan pada Sabtu (6/4).
"Penggunaan model suara Dimas dan Ocha ini lebih cocok pada pembacaan berita dan voice-over," ia menambahkan.
Prosa.ai menawarkan peningkatan signifikan produk TTS dibandingkan dengan versi tahun 2021. Dalam produk versi terbaru, Prosa.ai menyediakan 10 variasi suara baru, termasuk suara dalam bahasa Inggris.
Pembaruan produk juga mencakup fitur jeda dan suara khusus yang memungkinkan pengguna menciptakan hingga 40 variasi suara berbeda dalam waktu singkat serta mengunduhnya dalam berbagai format audio yang mendukung penggunaan dalam platform seperti video YouTube, dan TikTok.
Berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan oleh tim Prosa TTS, penggunaan audiobook menempati posisi pertama dengan persentase sebesar 24 persen dari total generasi audio.