CARAPANDANG – Psikolog Klinis Yayasan Pulih, Indriyani Virgiana menekankan pentingnya mengenali emosi saat menghadapi potensi kekerasan. Ia menyebut kesadaran diri sebagai langkah awal mencegah respons impulsif.
Indri menjelaskan kewaspadaan sering muncul dari pengalaman nyata di lapangan. Ia menilai pemahaman emosi dapat membantu seseorang mengambil keputusan yang lebih aman.
"Setiap orang perlu memahami situasi emosional yang sedang dialami. Kita sedang mengalami apa, karena itu sangat penting dan mempengaruhi pengambilan keputusan," ujarnya dalam diskusi publik di IFI Jakarta, Minggu (30/11/2025).
Indri mengaitkan hal tersebut dengan penyebab emosi yang kerap tidak disadari. Ia menilai banyak orang hanya melihat emosi permukaan tanpa memahami lapisan di dalamnya.
“Marah itu judulnya besar. Setiap orang memiliki bentuk kemarahan yang berbeda," ucapnya sambil mencontohkan variasi rasa seperti frustasi dan cemburu.
Ia menyatakan bahwa semua emosi boleh hadir selama dikenali dengan baik. “Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita merespons terhadap emosi tersebut,” katanya.
Indri menambahkan bahwa emosi yang dilawan justru dapat membesar. Ia mencontohkan kecemburuan yang meningkat ketika seseorang menekannya.
"Mari kita bertanya pada diri sendiri mengenai kebutuhan yang tidak terpenuhi. Apakah itu berupa validasi, perhatian pasangan, atau kedekatan dengan anak," ucap Indri.