Menurutnya, bandara yang terletak di Desa Imbodu, Kecamatan Randangan pada tahun 2003 telah digagas oleh Penjabat Bupati Pohuwato pertama, Alm. H. Jahya K. Nasib, tentu berdasarkan masukan tokoh masyarakat Pohuwato saat itu. Kemudian gagasan tersebut mulai dirintis implementasinya oleh Bupati H. Zainuddin Hasan dan Wakil Bupati Ir. Yusuf Giasi. Di masa pemerintahan Syarif Mbuinga dan Amin Haras, perjuangan untuk masuk dalam renstra Kementerian Perhubungan ditempuh bahkan masuk dalam proyek strategis nasional. “Pada masa ini juga banyak urusan administratif diselesaikan seperti alih fungsi lahan dari hutan lindung ke area penggunaan lain (APL) yang memakan waktu sekitar 3 tahun. Kemudian penyelesaian administratif itu dituntaskan pada pemerintahan kami yakni di tahun 2021, yang kemudian diikuti dengan proses pembebasan lahan, sehingga ketika semuanya selesai, anggaran dari APBN secara multi year masuk ke bandara Pohuwato, di mana pembangunannya secara masiv mulai tahun 2022, 2023 dan 2024”,jelas Saipul.