CARAPANDANG.COM, BRUSSEL/KAIRO/NEW YORK CITY, 7 Februari (Xinhua) -- Usulan terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengambil alih Gaza oleh AS, yang disampaikan dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (4/2), telah menuai kecaman luas dari para pemimpin Eropa, Timur Tengah, dan para pemimpin internasional lainnya.
Trump mengusulkan agar AS mengambil alih kendali atas Gaza dan membangunnya kembali setelah merelokasi warga Palestina, meskipun tidak memberikan rincian mengenai proses pemukiman kembali.
Sembari menyuarakan penentangan mereka, banyak pihak di seluruh dunia menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian langgeng di kawasan tersebut.
EROPA BERKOMITMEN PADA SOLUSI DUA NEGARA
Para pejabat Eropa menegaskan kembali dukungan mereka untuk solusi dua negara.
Uni Eropa (UE) menegaskan bahwa Gaza merupakan bagian integral dari negara Palestina di masa depan.
"UE tetap berkomitmen kuat pada solusi dua negara, yang kami yakini sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian jangka panjang baik bagi Israel maupun Palestina," ujar juru bicara UE sebagaimana dikutip oleh media lokal.
Menurut kantor kepresidenan Prancis, Elysee, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan pembicaraan via telepon pada Rabu (5/2) dengan Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi.