CARAPANDANG - Rupiah berpeluang melanjutkan penguatannya terhadap dolar, karena euforia suku pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat. Rupiah naik 0,63 persen (96 poin) ke level Rp15.239 per dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis pekan ini.
"Rupiah diperkirakan masih akan menguat terhadap dolar AS yang melanjutkan perlemahannya. Para investor masih dilanda euforia pemangkasan jumbo 50 bps oleh the Fed," kata Analis Pasar Uang, Lukman Leong, Jumat (20/9/2024).
Dia memperkirakan, pergerakan rupiah hari ini ke arah penguatan Rp15.100. Adapun pelemahan diperkirakan ke posisi Rp15.250 per dolar AS.
Lukman menilai, penguatan rupiah agak besar akhir-akhir ini. Sayangnya, penguatan membuat rupiah rentan terhadap aksi ambil untung (profit taking) pelaku pasar.
"Rupiah masih akan melanjutkan penguatan terhadap dolar AS paling tidak hingga akhir tahun. Namun penguatan akan terjadi secara bertahap," ucapnya.
Ia memperkirakan, pergerakan rupiah dengan potensi menguat hingga akhir tahun di posisi Rp14.500. Sementara, potensi pelemahan ada di sekitar Rp14.700 per dolar AS.