CARAPANDANG - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu menguat didukung peningkatan cadangan devisa Republik Indonesia (RI) pada Juli 2024.
Pada awal perdagangan Rabu pagi, rupiah naik 16 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.149 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.165 per dolar AS.
"Secara standar internasional masih cukup sehat dimana cadangan devisa mampu meng-cover lebih dari tiga bulan pembayaran impor dan utang luar negeri," kata Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Namun melihat perkembangan akhir-akhir ini dimana telah terjadi guncangan di pasar keuangan pada Senin kemarin dan tren penurunan surplus neraca perdagangan, maka ketahanan eksternal masih sangat mengkhawatirkan pasar.
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2024 mencapai sebesar 145,4 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Juni 2024 sebesar 140,2 miliar dolar AS.
Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut terutama dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.
Menurut Bank Indonesia (BI), posisi cadangan devisa pada akhir Juli 2024 setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.