CARAPANDANG - Sistem pertahanan udara Rusia berhasil menembak jatuh lebih dari 300 drone Ukraina dalam 24 jam terakhir, demikian disampaikan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia pada Sabtu (4/10).

"Sistem pertahanan udara berhasil menembak jatuh lima bom berpemandu presisi (precision-guided bomb), satu roket HIMARS buatan Amerika Serikat, dan 314 kendaraan udara nirawak (unmanned aerial vehicle/UAV) sayap tetap (fixed-wing)," ungkap kementerian tersebut dalam pernyataan yang dirilis pada Sabtu pagi waktu setempat.

Kemudian, Kemenhan Rusia mengeluarkan pernyataan terbaru yang melaporkan bahwa sekitar pukul 11.00 hingga 13.00 waktu Moskow (15.00-17.00 WIB), aset pertahanan udara yang sedang beroperasi berhasil menghancurkan 20 drone sayap tetap tambahan milik Ukraina, yang terdiri atas 17 unit di wilayah Belgorod, dua di wilayah Bryansk, dan satu di wilayah Oryol.

Menurut kementerian tersebut, sejak dimulainya operasi militer khusus, sebanyak 667 pesawat udara, 283 helikopter, 88.048 drone, 631 sistem peluncur rudal, 25.351 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 1.592 peluncur roket ganda, 30.176 artileri lapangan dan mortir serta 43.185 kendaraan militer khusus telah berhasil dihancurkan.