CARAPANDANG - Perusahaan mobil listrik Tesla melaporkan pendapatan dan laba yang meleset dari perkiraan analis di kuartal keempat tahun 2023. Akibatnya, saham Tesla turun hampir 6% dalam perdagangan Rabu, (24/1/2024).
Menurut laporan keuanganya, Tesla membukukan laba per saham sebesar US$ 71 sen. Sementara para analis Revinitif memprediksi laba per sahamnya bisa mencapai US$ 74 sen. Adapun pendapatan Tesla tercatat sebesar US$25,17 miliar, lebih kecil dari harapan analis sebesar US$25,6 miliar.
Meski demikian, total pendapatan meningkat 3% dari US$24,3 miliar pada tahun sebelumnya. Margin operasional pada kuartal ini mencapai 8,2%, turun dari angka kuartal tahun lalu sebesar 16% dan sedikit lebih tinggi dari 7,6% pada kuartal sebelumnya.
Laba bersih pada kuartal ini meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi US$7,9 miliar, atau US$2,27 per saham, dari US$3,7 miliar, atau US$1,07 per saham, pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh manfaat pajak non-tunai sebesar US$5,9 miliar.
Melansir CNBC.com, rendahnya pertumbuhan pendapatan otomotif sebagian disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata menyusul penurunan harga yang tajam di seluruh dunia pada paruh kedua tahun ini.