Gubernur Mahyeldi menuturkan, menurut data pemerintah daerah, uang beredar di Sumbar akibat banyaknya para perantau yang pulang kampung selama tahun 2022, kurang lebih sebanyak 3 Triliyun.
Dengan perkiraan perhitungan, setiap satu orang perantau mengeluarkan biaya konsumsi dan restribusi objek wisata sebesar 1 juta rupiah per kunjungan.
"Itu dihitung baru dari perkiraan biaya konsumsi para perantau yang mengikuti pulang basamo dan restribusi kunjungan di objek-objek wisata, belum termasuk akomodasi dan transportasi," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum IWS (Ikatan Warga Saniang Baka) Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumbar yang telah bersedia hadir menyambut kedatangan para perantau asal Saniang Baka. Ia merasa terhormat karena disambut langsung oleh Gubernur Sumbar.
Mulyadi mengatakan, kegiatan pulang basamo IWS tahun 2023 ini diikuti lebih dari 2500 orang dengan menggunakan 24 bus dan 300 mobil pribadi.
"Kegiatan pulang basamo ini kami lakukan 4 tahun sekali. Walaupun ada juga yang pulang sendiri-sendiri. Pulang Basamo Ini menandakan kecintaan kami pada kampung halaman," sebut Mulyadi.
Ia mengaku, selain untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara, kegiatan pulang basamo ini juga akan diisi dengan kegiatan positif lainnya, seperti bedah rumah, membantu pembangunan sarana ibadah dan pendidikan di Nagari Saniang Baka. (adpsb)