Beranda Umum Selama KTT Ke-43 ASEAN, Dua Drone Liar Ditertibkan

Selama KTT Ke-43 ASEAN, Dua Drone Liar Ditertibkan

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan Komando Operasi Khusus (Koopsus) TNI menggunakan perangkat anti-drone menertibkan dua drone (pesawat nirawak) liar

0
istimewa

Sistem anti-drone yang saat ini dioperasikan oleh TNI terdiri atas radar aktif, radar pasif, kamera, dan jammer (perusak sinyal) yang cara kerjanya terhubung menjadi satu. Sistem itu dapat mendeteksi, dan memutus sinyal yang menghubungkan antara drone dan operatornya sehingga jika ada drone liar yang ditemukan, ada tiga langkah penindakan.

Pertama, drone liar itu dapat dikembalikan ke operatornya (go home) dan saat drone diterima, operator tidak dapat lagi mengoperasikan pesawat nirawaknya. Kedua, drone dipaksa turun dari ketinggian sehingga operatornya tidak dapat mengendalikan alatnya lagi. Terakhir, sistem anti-drone dapat mengacaukan informasi GPS drone yang dikendalikan oleh operator.

Keberadaan drone liar, menurut Panglima, menjadi salah satu ancaman yang diantisipasi oleh tim pengamanan gabungan TNI-Polri selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN berlangsung.

Namun di luar itu, Panglima memastikan tidak ada ancaman dari luar yang dapat membahayakan para delegasi atau mengganggu jalannya acara.

“Ancaman yang dari luar sampai saat ini tidak ada. Yang drone tadi sudah berhasil diselesaikan,” kata Laksamana Yudo.

Rangkaian acara KTT Ke-43 ASEAN berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada 5–7 September 2023.

Kegiatan itu dihadiri oleh pemimpin negara dari anggota ASEAN, negara observer (pengamat), negara tamu dan undangan, negara-negara mitra ASEAN seperti Amerika Serikat, China, Kanada, Jepang, Australia, dilansir antaranews.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here