CARAPANDANG - Senat Filipina akan memulai sidang pemakzulan terhadap Wakil Presiden Sara Duterte pada 3 Juni 2025. Duterte sebelumnya dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan pada bulan Februari atas tuduhan melakukan "kejahatan berat," termasuk korupsi, dilansir dari CNA, Jumat (23/5/2025).
Tuduhan lainnya adalah dugaan perencanaan pembunuhan terhadap Presiden Ferdinand Marcos, yang dulunya adalah sekutu dan pasangan kampanyenya saat Pilpres 2022. Namun, aliansi mereka mulai retak segera setelah menjabat, dan kini perseteruan mereka telah berkembang menjadi konflik terbuka.
Presiden Senat Francis Escudero mengungkapkan bahwa sidang akan dimulai secara resmi setelah para senator baru hasil pemilu paruh waktu dilantik. Pelantikan tersebut diperkirakan berlangsung pada akhir Juli.
Pemilu ini menentukan separuh dari total 24 kursi di Senat, dan para senator terpilih nantinya akan bertindak sebagai juri dalam sidang pemakzulan. Escudero menyatakan bahwa Senat siap mendengar pembacaan tujuh dakwaan dalam sidang terbuka pada 2 Juni.
Keesokan harinya, 3 Juni, Senat akan secara resmi membentuk pengadilan pemakzulan. Informasi tersebut terdapat dalam surat tertanggal 19 Mei kepada Ketua DPR Martin Romualdez.
Pengadilan ini akan mengeluarkan surat panggilan dan perintah lain yang diperlukan. Agar terbebas dari dakwaan, Duterte membutuhkan sedikitnya sembilan suara dari 24 senator.