CARAPANDANG - Pasar hari ini masih sepi katalis, sehingga diperkirakan indeks harga saham akan bergerak stagnan. IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,31 persen (23 poin) menjadi 7.694 pada penutupan perdagangan Senin.
"IHSG hari ini berpotensi bergerak mendatar. Level support ada di kisaran 7.600-7.660 dan resistensi di 7.720-7.750," ujar Fanny Suherman, Kepala Riset Retail BNI Sekuritas, dalam analisisnya hari Selasa (3/9/2024).
Kenaikan IHSG pada Senin diikuti oleh net buy investor asing sejumlah Rp1,23 triliun. Saham-saham yang banyak dibeli oleh asing termasuk BMRI, BBRI, TLKM, ADRO, dan BREN.
Sementara itu, bursa saham global menunjukkan pergerakan yang beragam, terutama di Asia. Wall Street tutup untuk Hari Buruh di Amerika Serikat dan bursa Eropa mengalami penurunan.
Indeks STOXX 600 Eropa berakhir datar dengan volume perdagangan yang terbatas karena libur Hari Buruh di AS. Investor bertindak hati-hati menjelang pertemuan kebijakan bank sentral Eropa minggu depan.
"Investor percaya bahwa European Central Bank akan memotong suku bunga sebesar 25 bps pada 12 September. Indeks sektor properti STOXX 600 naik 1,8 persen, mencapai tingkat tertinggi sejak Februari 2023," kata Fanny.
Indeks sektor aerospace dan pertahanan turun 2,4 persen setelah saham Rolls-Royce anjlok 6,47 persen. Indeks FTSE 100 di London turun 0,15 persen dan indeks Dax 30 di Frankfurt naik 0,13 persen.