Melihat rumah Edi yang merupakan warisan dari orangtua dari Istrinya Kamsinah (50), Gubernur sangat prihatin. Rumah sederhana tersebut dihuni empat orang bersama kedua anaknya.
Edi merupakan seorang buruh panggul pupuk di salah satu gudang di Padang Panjang yang berpenghasilan rata-rata Rp. 25 ribu perhari. Sementara Istrinya bekerja sebagai tukang cuci piring di rumah makan.
"Saya kaget, ada yang mengetuk pintu, dikira siapa, rupanya Pak Gubernur," ujar Edi
Sementara itu, Kamsinah mengaku terkejut dikunjungi orang nomor 1 di Provinsi Sumatera Barat yang didampingi istri beserta rombongan singgah sahur, mengingat sebelumnya mereka tidak mendapat pemberitahuan secara lisan maupun tulisan.
"Alhamdulillah, dari rombongan tersebut kami diberikan bantuan berupa uang sebesar Rp. 25 juta untuk perbaikan rumah," sebutnya.
Kamsinah berencana nanti uang dari bantuan tersebut akan segera dipergunakan untuk perbaikan rumah, mulai membuat jendela dan ingin meninggikan rumah, agar nantinya kalau masuk rumah tidak susah lagi.
"Terima kasih pak Gubernur, semoga kebaikan ini dibalas oleh Allah SWT," ucapnya.
Setelah itu, Gubernur Mahyeldi bersama rombongan mengajak Edi dan keluarga makan sahur bersama dengan menikmati hidangan yang telah disiapkan oleh tim.