Serangan udara terbaru di belakang garis depan Ukraina bertepatan dengan tahap awal serangan balasan Ukraina, yang bertujuan mengusir pasukan Rusia dari wilayah yang didudukinya sejak perang meletus pada Februari 2022.
Panglima tertinggi angkatan bersenjata Ukraina Valerii Zaluzhnyi mengatakan bahwa serangan balasan telah dilancarkan di medan yang penuh ranjau dan benteng pertahanan yang diperkuat.
Dia mengklaim Rusia telah mengumpulkan sejumlah besar tentara cadangannya. Angkatan bersenjata Ukraina menyebutkan bahwa pertempuran sengit terjadi di Ukraina timur, sekitar Bakhmut, Lyman, Avdiivka, dan Marinka.
Kantor presiden Ukraina menuding Rusia menembaki 15 kota dan desa di wilayah Donetsk, melukai lima warga sipil.
"Terlepas dari perlawanan sengit penjajah, tentara kami melakukan segala yang mungkin untuk membebaskan wilayah Ukraina.
Operasi berlanjut sesuai rencana," ungkap Zaluzhnyi. Analis militer Ukraina Roman Svitan menilai bahwa Rusia telah merelokasi sekitar 20.000 pasukan dari daerah-daerah di wilayah Kherson setelah banjir dari jebolnya Bendungan Kakhovka baru-baru ini membuat Ukraina tidak mungkin melakukan serangan di sana.
Banjir menghilangkan kebutuhan pasukan Rusia untuk melindungi sekitar 300 kilometer dari garis depan lebih dari 1.000 kilometer, ungkap Svitan, serta memungkinkan Moskow meningkatkan kepadatan militernya di Zaporizhzhia dan Donetsk tempat pertempuran intensif terjadi.