Beranda Politik Soal Undangan PBNU, Cak Imin: Mohon Maaf Saya Sengaja Enggak Datang

Soal Undangan PBNU, Cak Imin: Mohon Maaf Saya Sengaja Enggak Datang

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar meminta maaf karena tidak memenuhi undangan dari panitia khusus bentukan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang mengurus hubungan antarkedua lembaga tersebut.

0
641
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar meminta maaf karena tidak memenuhi undangan dari panitia khusus bentukan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang mengurus hubungan antarkedua lembaga tersebut.

CARAPANDANG - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar meminta maaf karena tidak memenuhi undangan dari panitia khusus bentukan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang mengurus hubungan antarkedua lembaga tersebut.

“Hari ini saya diundang oleh PBNU melalui sebuah surat. Nah, saya mohon maaf enggak datang karena saya sengaja enggak datang,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (21/8) malam.

Ia menjelaskan bahwa ketidakdatangan dirinya tersebut sebagai bentuk menegakkan konstitusi, yang mana PKB dilindungi Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, sedangkan PBNU oleh UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas.

“Sehingga kalau kita mau taat kepada konstitusi, jangan saling mencampuri urusan yang diatur oleh konstitusi negara. Oleh karena itu, saya berharap betul kepada PBNU untuk betul-betul mengelola organisasi sesuai dengan tata krama konstitusi, dan sesuai dengan aturan konstitusi, sehingga mohon maaf saya tidak akan bisa memenuhi undangan PBNU,” jelasnya.

Walaupun demikian, ia mengaku siap meluangkan waktu untuk mengopi bersama jajaran pengurus PBNU.

“Saya siap ngopi. Ngopi di rumah Yahya (Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf) juga boleh, di rumah Saiful (Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf) juga boleh, di rumah Kiai Mif (Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar) juga boleh, di rumah saya juga boleh,” katanya.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here